07 Oktober 2022
SuaraSulsel.id - Patung Bunda
Maria di Desa Balla, Kabupaten Mamasa,
Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berpotensi menarik
wisatawan dari dalam dan luar negeri ketika lebih dikenal luas melalui promosi
wisata.
"Patung bunda Maria yang
terletak di Desa Balla Kabupaten Mamasa merupakan patung bunda Maria tertua di
Indonesia, yang menarik dikunjungi wisatawan," kata penjabat Gubernur
Sulbar, Akmal Malik, di Mamuju, Minggu 5 Juni 2022.
Ia mengatakan, patung bunda Maria
yang memiliki tinggi 12 meter tersebut akan dapat menjadi wisata unggulan di
Sulawesi Barat apabila dipromosikan dengan baik.
"Patung bunda Maria di Desa
Balla yang terletak di atas bukit "Ziarah Pena" akan menarik bagi
wisatawan lokal. Khususnya umat Katolik maupun dari manca negara apabila
dikenal luas,"
Oleh karena itu, butuh promosi
wisata patung bunda Maria tersebut sebagai destinasi wisata di Kabupaten Mamasa
dan agar lebih dikenal luas.
"Dengan promosi wisata yang
baik melalui media sosial maka patung bunda Maria akan semakin dikenal sehingga
masyarakat Sulbar diminta turut membantu pemerintah mempromosikannya sebagai
wisata rohani, melalui media sosial," katanya.
Ia mengatakan, patung bunda akan
menjadi penambah pendapatan daerah dari sektor wisata apabila banyak wisatawan
manca negara mengunjunginya.
Sehingga, kata dia, pemerintah Sulbar juga akan melakukan pembenahan
fasilitasnya dan juga membantu mempromosikannya, agar lebih menarik serta ramai
dikunjungi wisatawan. (Antara)
Sumber: https://sulsel.suara.com/read/2022/06/06/220704/patung-bunda-maria-kabupaten-mamasa-berpotensi-tarik-wisatawan-ke-sulawesi-barat
07 Oktober 2022
Kopi Mamasa Go Internasional di Ajang Promosi
Russia Halal Expo 2021
Suara.com - Komoditas pertanian
khususnya komoditas perkebunan yaitu kopi,
memiliki daya tarik yang luar biasa, cita rasa khas kopi kembali mengharumkan
nama Indonesia.
Kopi Mamasa dari Provinsi Sulawesi Barat berkesempatan
hadir memperkenalkan produk kopi kebanggaan Provinsi Sulawesi Barat pada ajang
promosi “Russia Halal Expo 2021” yang diadakan di Kazan Expo, Kazan, Republik
Tartastan.
Salah satu pelaku usaha kopi binaan Direktorat Jenderal
Perkebunan, Kementerian Pertanian dari Sulawesi Barat yaitu Koperasi Produsen
Tapusmas berkesempatan mengikuti pameran tersebut dengan membawa produk kopi
khas mamasa merk “lambanan”.
“Rasa senang dan bangganya dapat
berkontribusi pada pameran skala Internasional ini di Rusia, tidak lupa kami atas nama lembaga Koperasi Produsen
Tapusmas mengucapkan terimakasih atas fasilitasi dari Ditjen. Perkebunan
sehingga kami bisa mengikuti kegiatan pameran ini” ujar Mika Pokiringan Bombong
selaku Ketua Koperasi Produsen Tapusmas dalam keterangannya, Sabtu (7/8/2021).
“Walaupun di tengah kondisi pandemik COVID19, antusiasme
masyarakat muslim dunia cukup besar yang hadir dalam even pameran ini, terlihat
meja promosi kami ramai dikunjungi para pengunjung dan buyer dari beberapa
daerah di kawasan Federasi Rusia untuk bertanya potensi bisnis dan mencicipi
kopi mamasa,” Mika Pokiringan Bombong menambahkan.
Selain produk kopi, lanjut Mika, paviliun Indonesia di
ajang Russia Halal Expo 2021 ini sangat banyak mendapatkan perhatian khususnya
produk-produk pertanian seperti kakao, sagu dan rempah-rempah.
“Selain kopi, delegasi Indonesia turut membawa
produk-produk khas lainnya diantaranya produk olahan sagu berupa mie sagu dari
Kabupaten Bangka (merk sagoo mie) dan beberapa produk cokelat yang diproduksi
UPH Mapili Jaya dari Kab. Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Plt. Dirjen Perkebunan, Ali Jamil
mengapresiasi keikutsertaan pelaku usaha Indonesia pada acara pameran tersebut.
Sebagaimana arahan Menteri Pertanian dalam program Gerakan 3 kali lipat ekspor
(Gratieks), tentunya kegiatan promosi ini adalah salah satu bentuk dukungan
untuk akselerasi Gratieks, terutama di komoditas kopi Indonesia.
"Jenis-jenis kopi spesialty Indonesia harusnya dapat
berbicara banyak di tataran perdagangan dunia, kita harus mampu mengalahkan
produk-produk kopi dari negara produsen lainnya seperti Brazil, Kolombia dan
Vietnam," kata Ali Jamil.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian melalui
Direktorat Jenderal Perkebunan akan mendukung kegiatan-kegiatan promosi kedepan
sebagaimana di canangkan Menteri Pertanian melalui program promosi “one day
with Indonesia coffee and fruit” yang tahun 2021 ini akan kita mulai di 4
Negara yaitu Belgia, Italia, AS dan Jepang.
"Kami
harapkan dengan keikutsertaan delegasi Indonesia pada Russia Halal Expo 2021
dapat terjadi peningkatan transaksi perdagangan Indonesia ke pasar ekspor Rusia. Kiranya kita perlu mengidentifikasi dan melihat
beberapa potential buyer yang serius untuk melakukan kerjasama perdagangan,
tentunya perlu juga didampingi dan difasilitasi oleh Atase Perdagangan KBRI
Moskow, Rusia," pungkasnya.
Agenda promosi ini merupakan rangkaian misi
dagang yang di prakarsai Ditjen. Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian
Perdagangan di beberapa negara potensial yang menjadi tujuan ekspor produk
pertanian Indonesia, salah satunya dengan mengikuti event-event pameran yang
dilaksanakan oleh Negara setempat.
“Akan
terus mendukung lahirnya para pelaku usaha skala UMKM dari para petani-petani
yang mau maju dan berorientasi ekspor di provinsi Sulawesi Barat ini. Ajang
promosi ini diharapkan semakin memperkenalkan kopi mamasa di internasional sehingga dapat membuka akses
pasar lebih luas lagi,” kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat,
Abdul Waris Bestari.
Sebagaimana diketahui bahwa Russia Halal
Food 2021 dilaksanakan bertepatan dengan Kazan Summit ke-12 yang merupakan
konferensi tahunan antara Rusia dengan negara-negara anggota OKI dalam bidang
Perdagangan dan Ekonomi.
Penyelenggara kegiatan pameran ini adalah
Tatarstan Investment Development Agency (TIDA) dengan rekomendasi produk yang
ditampilkan adalah produk halal dibidang makanan minuman olahan, kosmetik,
farmasi dan fashion.
Pada hari pertama expo ini Presiden Republik
Tatarstan, Rustam Nurgaliyevich Minnikhanov mengunjungi Paviliun Indonesia
dengan didampingi atase perdagangan KBRI Moskow dan menerima bingkisan kopi
Mamasa dari Pokiringan Coffee Sulawesi Barat.
Dihari terakhir expo, Delegasi Sulawesi
Barat mengadakan pertemuan bisnis di kantor Atase Perdagangan KBRI Moskow
dengan trader asal Rusia, Mr. Giorgi yang difasilitasi oleh Atase Perdagangan
KBRI Moskow, Tengku Bayu Nasrul Sjah.
Dimana Mr. Giorgi selaku trader dan
fasilatator yang sudah 12 tahun ini bekerjasama dengan Atase Perdagangan KBRI
Moskow akan memperkenalkan serta memasarkan produk-produk unggulan Indonesia
agar dapat bersaing di pasar Eropa khususnya Rusia.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perkebunan, Dedi Junaedi, dalam keterangannya beberapa hari sebelum
keberangkatan para delegasi Indonesia dari Mamasa, Sulawesi Barat mengatakan
bahwa ajang promosi ini sangat penting untuk membuka akses pasar produk
perkebunan Indonesia, utamanya kopi.
Rusia merupakan pasar ekspor potensial kopi Indonesia. Tercatat pada tahun
2020, Indonesia mengekspor kopi sebesar 24.182 ton ke Rusia dengan nilai
mencapai Rp 514,67 miliar.
Tentunya ditengah kondisi pandemi covid19
ini, Lanjut Dedi, banyak sekali keterbatasan, terutama persyaratan perjalanan,
distribusi dan logistik, tetapi kita perlu mencari strategi-strategi akselerasi
yang dapat mengangkat ekspor perkebunan, salah satunya mengikuti promosi di
Luar Negeri yang diselenggarakan negara setempat.
“Kedepan
kami akan terus memfasilitasi acara-acara ini untuk lebih membuka akses pasar
dan memperkenalkan produk-produk kopi Indonesia yang memiliki ke khasaan dari sisi
mutu dan taste. Virtual bussiness matching juga menjadi salahsatu agenda
akselerasi peningkatan akses pasar yang akan kami fasilitasi. Pekerjaan rumah
kita adalah bagaimana kita dapat membranding produk tersebut, inti branding
salahsatunya adalah kemasan produk yang menarik dan berstandar, selain itu yang
tidak kalah penting adalah kontinuitas kualitas dan kuantinitas,” ujarnya.
Sumber: https://www.suara.com/bisnis/2021/08/07/063623/kopi-mamasa-go-internasional-di-ajang-promosi-russia-halal-expo-2021?page=3
07 Oktober 2022
SuaraSulsel.id - Patung Bunda
Maria di Desa Balla, Kabupaten Mamasa,
Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berpotensi menarik
wisatawan dari dalam dan luar negeri ketika lebih dikenal luas melalui promosi
wisata.
"Patung bunda Maria yang
terletak di Desa Balla Kabupaten Mamasa merupakan patung bunda Maria tertua di
Indonesia, yang menarik dikunjungi wisatawan," kata penjabat Gubernur
Sulbar, Akmal Malik, di Mamuju, Minggu 5 Juni 2022.
Ia mengatakan, patung bunda Maria
yang memiliki tinggi 12 meter tersebut akan dapat menjadi wisata unggulan di
Sulawesi Barat apabila dipromosikan dengan baik.
"Patung bunda Maria di Desa
Balla yang terletak di atas bukit "Ziarah Pena" akan menarik bagi
wisatawan lokal. Khususnya umat Katolik maupun dari manca negara apabila
dikenal luas,"
Oleh karena itu, butuh promosi
wisata patung bunda Maria tersebut sebagai destinasi wisata di Kabupaten Mamasa
dan agar lebih dikenal luas.
"Dengan promosi wisata yang
baik melalui media sosial maka patung bunda Maria akan semakin dikenal sehingga
masyarakat Sulbar diminta turut membantu pemerintah mempromosikannya sebagai
wisata rohani, melalui media sosial," katanya.
Ia mengatakan, patung bunda akan
menjadi penambah pendapatan daerah dari sektor wisata apabila banyak wisatawan
manca negara mengunjunginya.
Sehingga, kata dia, pemerintah Sulbar juga akan melakukan pembenahan
fasilitasnya dan juga membantu mempromosikannya, agar lebih menarik serta ramai
dikunjungi wisatawan. (Antara)
Sumber: https://sulsel.suara.com/read/2022/06/06/220704/patung-bunda-maria-kabupaten-mamasa-berpotensi-tarik-wisatawan-ke-sulawesi-barat