24 Juni 2022
Kepala Desa Cawet Taufik Saleh, S.Pd meninjau langsung Rumah warga di RT. 007 RW. 002 yang terkena longsor
Hujan deras pada Kamis siang 23 juni 2022 sampai malam, akibat hujan tersebut mengakibatan longsor yang menimpa Rumah warga Rojak (32 tahun) sehingga dinding penahan tanah ambruk dan menimpa dinding rumah warga lain yang ada dibawahnya
Kronologis kejadian pada hari kamis 23 juni 2022 pukul 18.00 WIB saat hujan sedikit reda terdengar suara keras yang ternyata adalah dinding penyangga tanah milik sodara Rojak (32thn) yang menimpa rumah dinding rumah warga di bawahnya
Akibat kejadian tersebut kerugian di perkirakan sekitar 37 juta dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa “jelas RT setempat”
Kepala Desa mengatakan “ kami akan segara mendata dan melaporkan kejadiaan ini ke kecamatan dan BPBD Kab. Penalang serta kami menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk berhati-hati dan waspada di musim hujan seperti ini “
12 Agustus 2023
Mahasiswa UMP kelompok 82 melakukan
pelatihan terkait pembuatan pupuk kepada siswa-siswi sekolah dasar melalui
sosialisasi pembuatan pupuk organik cair di Desa Cawet, Kec, Watukumpul. Kab
Pemalang, Kamis (3/8/23)
Kegiatan ini dilatarbelakangi
karena para ibu pasti memasak setiap hari dan membuang air cucian beras begitu
saja, padahal limbah tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan pupuk yang membuat
tanaman lebih subur.
Pupuk organik cair adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tumbuhan, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Salah satu manfaat pupuk organik cair adalah sebagai pupuk awal dan itu sangat berpengaruh baik untuk sayuran.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di
SDN 01 Cawet pada siswa-siswi kelas 4. Tujuannya adalah mengedukasi kepada siswa-siswi
bahwa membuat pupuk di rumah itu mudah dan pupuk itu bisa untuk meningkatkan
kesuburan tanaman sayur dengan menggunakan air cucian beras. Pemaparan materi
disampaikan oleh mahasiswa KKN UMP kelompok 82 mengenai apa itu pupuk organik
cair, manfaat, dan cara pembuatannya. Berikut adalah bahan-bahan dan cara membuat
pupuk organik cair dari air cucian beras.
Bahan-bahan :
1) 5 Liter air cucian beras
2) 1 gula merah
3) 2 tutup botol EM4
4) 2 skop kotoran kambing
Cara membuat :
1) Masukkan 5 liter air cucian beras ke dalam wadah
2) Masukan 1 gula merah yang telah di hancurkan
agar mudah larut
3) Tambahkan 2 tutup botol EM4
4) Tambahkan 2 skop kotoran kambing
5) Aduk hingga tercampur merata kemudian tutup
rapat selama 24 jam
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diselingi dengan kuis berhadiah yang bertujuan agar siswa-siswi dapat fokus dengan materi dan dapat menumbuhkan suasana kelas yang menyenangkan. Mereka sangat antusias selama kegiatan pelatihan terkait pembuatan pupuk organik cair ini karena merupakan sebuah pengetahuan baru bagi mereka bahwa air cucian beras bisa meningkatkan kesuburan tanaman sayuran.
Dengan adanya kegiatan
ini, siswa-siswi diharapkan bisa memberitahu orang tua mereka mengenai pembuatan
pupuk organik cair dan dapat mempraktikkan sendiri di rumah untuk meningkatkan
kesuburan tanaman serta dapat menghemat uang dari pembelian pupuk anorganik.
Penulis : Tim KKN UMP Kelompok 82
Tahun 2023.
10 Agustus 2023
Senin (31/7/2023), Tim KKN UMP kelompok 82 memberi pendampingan belajar kepada siswa-siswi sekolah dasar melalui program kerja KBM di Desa Cawet, Kec. Watukumpul, Kab. Pemalang.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa-siswi sekolah dasar. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu guru ketika mahasiswa KKN UMP kelompok 82 melakukan kunjungan di SDN 2 Cawet. "Banyak anak-anak malas untuk belajar, semangat belajarnya kurang. Tidak jarang anak-anak suka membolos dan lebih memilih ikut orangtuanya pergi ke pasar. Untuk saat ini, anak-anak yang mau datang sekolah saja itu sudah luar biasa," ujar beliau.
Program kerja KBM oleh Tim KKN UMP kelompok 82 ini dimulai dengan kegiatan kunjungan atau silaturahmi kepada kepala sekolah dan guru-guru di SDN 2 Cawet sebagai bentuk perizinan dan juga untuk membahas rencana kegiatan kedepannya. Selanjutnya, Tim KKN UMP kelompok 82 melakukan pendampingan pembelajaran yang dilakukan secara rutin dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin dan hari Jumat, dengan fokus pada siswa-siswi kelas 2 dan kelas 3 di SDN 2 Cawet.
Selain membantu menjelaskan materi pembelajaran yang sedang diajarkan oleh guru, Tim KKN UMP kelompok 82 juga mengajarkan siswa-siswi kelas 2 dan kelas 3 CALISTUNG karena sebagian besar dari mereka masih belum mampu membaca, menulis, dan berhitung.
Setelah menyelesaikan pembelajaran, Tim KKN UMP kelompok 82 juga mengajak siswa-siswi SDN 2 Cawet kelas 2 dan kelas 3 untuk bermain kuis berhadiah dan mewarnai. Tujuannya adalah agar mereka tidak merasa jenuh dan dapat meningkatkan semangat serta antusiasme dalam mengikuti pembelajaran.
Kegiatan belajar mengajar diakhiri dengan permainan sederhana yang menyenangkan seperti tebak-tebakan, dilanjutkan dengan perpisahan kepada siswa-siswi SDN 2 Cawet kelas 2 dan kelas 3, serta kepada kepala sekolah dan para guru. "Kami berharap dengan kegiatan ini, siswa-siswi SDN 2 Cawet dapat lebih bersemangat dalam belajar melalui metode yang menyenangkan. Selain itu, orangtua juga harus turut berperan dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka agar tidak terputus dari sekolah," Tim KKN UMP kelompok 82.
Penulis : Tim KKN UMP kelompok 82 tahun 2023.
29 Juli 2023
Cawet 14 Juli 2023
Melihat masih tingginya angka putus sekolah, serta masih adanya kekurangan fasilitas komputer di Desa Cawet membuat KKN UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan mengdakan pelatihan Microsoft Word kepada perwakilan santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Mambaul Ulum yang dikuti dari beragam usia dan latar belakang pendidikan berbeda dari yang berasal dari lulusan SD, SMP, SMA maupun SMK.
Pelatihan Microsoft Word untuk santriwan dan santriwati di Desa Cawet adalah program pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan aplikasi pengolah kata Microsoft Word. Dalam pelatihan ini, para peserta akan diajarkan tentang berbagai fitur dasar Microsoft Word, seperti cara membuat, menyunting, dan menyimpan dokumen teks.
Peserta pelatihan akan belajar tentang pemformatan teks, penggunaan paragraf, pengaturan halaman, serta cara menyisipkan gambar dan tabel ke dalam dokumen. Selain itu, mereka juga akan diberikan pemahaman tentang bagaimana mengatur tata letak dokumen secara efisien dan profesional.
Tujuan dari pelatihan ini adalah agar para santriwan dan santriwati di Desa Cawet dapat meningkatkan kemampuan komunikasi tertulis mereka, baik untuk keperluan pendidikan maupun aktivitas sehari-hari. Dengan menguasai Microsoft Word, mereka akan dapat membuat tugas sekolah dengan lebih rapih dan menarik, membuat dokumen-dokumen penting seperti surat lamaran atau proposal, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam berkomunikasi secara tertulis.
Pelatihan ini diselenggarakan secara interaktif dengan kombinasi antara sesi presentasi, latihan praktis, dan tanya jawab, sehingga peserta dapat secara aktif terlibat dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Semoga pelatihan Microsoft Word ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para santri dan santriwati Desa Cawet dalam meningkatkan keterampilan mereka dalam penggunaan aplikasi pengolah kata yang sangat berguna ini.