14 Oktober 2022
Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda menyambut Tim Uji Petik Lapangan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021 Kabupaten Mamasa di Desa Matande, Jumat, 27 Mei 2022.
Di kegiatan ini, Wabup Marthinus Tiranda didampingi, Kepala Bapelitbangda, Mambu, Pj. Kadis Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Mamasa, Ernesto Randan.
Sesuai Perpres 72 Tahun 2021, definisi stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
14 Oktober 2022
Perkembangan dunia digital yang begitu pesat sudah semestinya dapat dimanfaatkan untuk mendorong efektivitas dan efisiensi dalam segala aktivitas yang kita lakukan. Berbagai sektor kehidupan seperti dunia pemerintahan tentunya juga dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan dunia digital demi penyelenggaraan tata Kelola pemerintahan yang lebih baik.
Kesadaran inilah yang kemudian mendorong Desa Matande untuk menerapkan digitalisasi sistem informasi desa. Digitalisasi sistem informasi desa atau SID terbukti mengefisiensikan segala pekerjaan pemerintahan desa mulai dari administrasi, pelayanan, dan sebagainya.
Berjalannya sistem informasi digital di Desa Matande tidak terlepas dari peranan penting dari pihak ketiga yang membantu menyiapkan layanan digital tersebut dalam hal ini adalah PT. Digital Desa Indonesia melalui website digitaldesa.id
Program kerja sama dengan pihak Digides sebagai penyedia layanan dapat memudahkan masyarakat untuk mengurus keperluan administrasi. Di sisi lain, digitalisasi juga memiliki keunggulan untuk efisiensi desa. Memangkas biaya publikasi dan menjamin keterbukaan informasi di desa.
14 Oktober 2022
Transformasi dunia teknologi informasi yang begitu pesat membuat hampir semua sektor kehidupan tidak terlepas dari sistem digital. Mulai dari urusan pribadi dari bangun hingga tidur kembali maupun urusan umum di berbagai tempat. Salah satu sektor yang vital yang juga dituntut perlu bertransformasi dengan dunia digital yaitu sektor Pemerintahan Desa.
Beberapa permasalahan birokrasi pelayanan di Indonesia seperti pelayanan yang berbelit-belit, pelayanan yang memakan waktu lama, dan dokumen atau arsip yang begitu banyak benar-benar mempengaruhi kualitas kinerja pemerintahan desa.
Maka dari itu, sejak (waktu awal menggunakan DIGIDES) Desa Matande mulai bertransformasi ke arah digital melalui pelayanan Digides oleh PT. Digital Desa Indonesia.
Adapun 3 aspek yang menjadi fokus pelayanan Digides adalah:
Peningkatan Kecepatan Kerja
Kecepatan kerja ini yang biasanya ditempuh dari waktu 1 jam hingga 5 hari, kini dengan sistem teknologi yang terintegrasi dari Digides kecepatan pelayanan bisa ditempuh dengan waktu 1-5 menit saja.
Peningkatan Kualitas Data dan Layanan
Digides menawarkan kualitas data dan layanan berbasis smart system. Segala fitur yang ada otomatis bekerja untuk mengelola data dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Hal ini tentunya juga sangat mempermudah pekerjaan aparatur pemerintahan desa dalam setiap aktivitas pelayanan dan administrasi.
Peningkatan Penyebaran Informasi Kepada Masyarakat
Penyebaran informasi di desa yang biasanya masih terbatas dari mulut ke mulut kini dapat ditingkatkan melalui sistem digital yang dapat menjangkau jaringan tak terbatas. Sehingga penyebaran informasi terkait pelayanan desa, potensi wisata desa, UMKM desa, dan semacamnya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
14 Oktober 2022
Jika biasanya, pada pembukaan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) diwarnai dengan atraksi budaya dan seni, maka berbeda yang dialakukan Yakob Tato. Yakob Tato pemilik Kopi Kampoeng, warga Desa Matande, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Pada pembukaan HUT RI tingkat kabupaten yang digelar di Lapangan Kondosapata pagi tadi, Yakob berkesampatan promosikan bisnis kopinya. Kopi racikannya dibagikan secara gratis kepada peserta upacara, tanpa terkecuali.
Bahkan jajaran pemerintah daerahpun ikut menikmatinya, hingga anak sekolah dasar turut meminum kopi racikannya.
Yakob menuturkan, hal itu ia lakukan untuk memperkenalkan bahwa kopi Mamasa itu ada. "Tujuannya itu mengenalkan ke masyarakat bahwa kopi Mamasa itu ada," tutur Yakob Jumat (9/8/2019) pagi. Melalui kegiatan pembukaan HUT RI lanjut dia, dijadikan sebagai ajang promosi.
Tujuannya, agar masyarakat Mamasa tahu bahwa kopi Mamasa punya potensi yang besar dijadikan usaha. Melalui promosi ini, salah satu tujuannya juga lanjut Yakob, yaitu mendorong anak muda untuk melirik bisni kopi yang ia tekuni.
"Ini juga sedikit menyinggung pemerintah, agar kopi ini sekiranya diperhatikan," ujarnya. "Artinya apa, bahwa pemerintah mau mengembangkan produksi kopi di Mamasa," pungkasnya.