
LAUNCHING PROGRAM SAMISADE ( SATU MILIAR SATU DESA )
01 Desember 2022
SAMISADE, Satu Miliar Satu Desa yaitu Program yang diluncurkan oleh Bupati Bogor di seluruh Desa Sekabupaten Bogor - Jawa Barat.
Bertepatan pada hari Senin, 7 November 2022 Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat telah melakukan Grand Launching Program Samisade ( Satu Miliar Satu Desa ) dengan menunjuk kegiatan Betonisasi Jalan Kp. Sirnagalih RT. 003 / 001 S/d RT. 003 / 002.

BANTUAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
28 Mei 2022
Pada hari Jum'at, 27 Mei 2022 tepatnya di "Astra International Jl. Soekarno Hatta No. 438 D Bandung Pemerintah Provinsi Jawa Barat" Bapak @ridwankamil Gubernur Jawa Barat Telah menyerahkan Puluhan Bantuan Unit Maskara "Mobil Aspirasi Kampung Juara" Kepada Beberapa Desa yang berstatus Mandir pada 3 Tahun berturut-turut termasuk Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor yang telah menerima Bantuan tersebut.
Kami Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Mengucapkan Banyak Terima Kasih Kepada Bapak Gubernur Jawa Barat @ridwankamil karena telah memberikan dukungan penuh serta memberikan bantuan tersebut kepada kami.
Semoga Dengan adanya bantuan unit ini dapat lebih mempermudah Pelayanan Bagi seluruh masyarakat terutama masyarakat di Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor.
-DESA JUARA , JABAR JUARA , INDONESIA JUARA-
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada @dpmdesajabar @iwansetiawan.70 @dpmd_kabupaten_bogor @kecmegamendung @bumdesamegamendungjaya @patriotdesa.bogor @hafidz.aliyudin
.
.
.
.
@ridwankamil
@dpmdesajabar
@iwansetiawan.70
@dpmd_kabupaten_bogor
@kabupaten.bogor
@kecmegamendung
@bumdesamegamendungjaya
.
.
.
#indonesia #jawabarat #jawabaratjuara #bogorjuara #desajuara #pancakarsa #pancakarsakabbogor #maskara #mobilmaskara #mobilaspirasikampungjuara #bogor #megamendung #desamegamendung

PENYALURAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI BPNT TAHUN 2022
19 April 2022
KEPALA DESA MEGAMENDUNG KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR 17/04/2022.
Tepatnya pada hari Minggu, 17 April 2022 Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat telah melancarkan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) kepada Masyarakat yang terdaftar sebagai penerima KKS Tahun 2022. dengan disalurkannya Bantuan tersebut, Kepala Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat yaitu DUDUH MANDUH berucap Terima kasih kepada Pihak yang bersangkutan yakni KEMENTRIAN SOSIAL, dengan disalurkannya bantuan tersebut Kepala Desa berharap masyarakat akan sangat terbantu dalam kesediaan pangan Ekonomi Rumah Tangganya masing-masing.

KEPALA DESA MEGAMENDUNG BERHARAP PERHUTANI SEGERA LAKUKAN TINDAKAN KOREKSI DAN EVALUASI.
21 Januari 2022
DESAMEGAMENDUNG - KECAMATAN MEGAMENDUNG - KABUPATEN BOGOR.
Warga masyarakat tepatnya di Kampung Sirnagalih terutama diwilayah RW 1 dan 2, Merasakan betul dampak dari adanya aktivitas perataan lahan Perhutani yang disinyalir akan dijadikan salah satu objek wisata Gunung Kumpel Blok Geger Malang terletak di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Salah satu dampak dari adanya aktivitas pembangunan tersebut yakni kesulitan air bersih yang selama ini dibutuhkan oleh warga setempat. Bahkan menurut kesaksian warga, Air yang selama ini dipergunakan berasal dari mata air yang ada disekitar Gunung Kumpel.
“Kami dari pihak Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor dengan ini menegaskan bahwa kami tidak terlibat dalam hal apapun berkaitan dengan kegiatan operasional yang ada di kawasan Perhutani tersebut, kegiatan tersebut murni dilakukan langsung oleh Perhutani dan mitra-nya. Adapun kami Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor sifatnya hanya mengendalikan atau berupaya meminimalisir dampak dari pembangunan itu seperti pencemaran air di Sungai atau Kali yang ada disekitar wilayah tersebut.
“Jadi intinya berkaitan dengan masalah atau aktivitas pembangunan di Blok Geger Malang itu, Kami dari Pemerintah Desa hanya bertanggung jawab dan berupaya meminimalisir dampak dari kegiatan itu saja. Kegiatan operasional sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak Perhutani, Kami berharap pihak terkait agar secepatnya melakukan koreksi secara menyeluruh kegiatan disana dan kami berharap juga aktivitas tersebut dihentikan demi kemaslahatan warga masyarakat.”

PELANTIKAN KEPENGURUSAN KETUA RUKUN TETANGGA ( RT ) DESA MEGAMENDUNG MASA BAKTI 2022 - 2026
14 Januari 2022
Pada hari Senin tertanggal 10 Januari 2022, Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat telah usai melaksanakan Pelantikan Kepengurusan Ketua Rukun Tetangga ( RT ) yang baru sebanyak 12 Ketua Rukun Tetangga dari total keseluruhan ialah 19 Ketua Rukun Tetangga masa bakti Tahun 2022 - 2026, Pelantikan tersebut termasuk Pelantikan Gelombang Ke-1 di Tahun 2022 dimaksud hanya untuk Ketua Kepengurusan Rukun Tetangga yang sudah habis masa baktinya sesuai jangka waktu yang tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Desa. " Sisa dari Ketua Rukun Tetangga yang belum habis masa baktinya akan kembali dilaksanakan Pemilihan secara Musyawarah Mufakat dari dan oleh anggota masyarakat diwilayah RT yang bersangkutan. Dalam hal musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud tidak menghasilkan kesepakatan, maka pemilihan Ketua Kepengurusan Rukun Tetangga ( RT ) dapat dilakukan pemilihan langsung melalui pemungutan suara sesuai Peraturan Desa Megamendung Nomor 06 Tahun 2021 Pasal 8 Huruf A dan B Tentang Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat". Ujar Bapak Duduh Manduh Kepala Desa Megamendung. Pelantikan Kepengurusan Ketua Rukun Tetangga tersebut dihadiri oleh Camat Megamendung, BPD Megamendung juga jajarannya dan Direktur BUMDesa Megamendung Jaya serta para Tokoh Masyarakat Desa Megamendung.

PELATIHAN DIGITALISASI DESA MEGAMENDUNG BAGI RT & RW
10 Desember 2021

SAMISADE DESA MEGAMENDUNG
20 November 2021
Betonisasi Infrastruktur Jalan Desa. Volume pembangunan : P. 1.350 M2 X 3 M. Lokasi : KP. BUNGUR. RT. 005/005 - KP. PASEBAN. RT. 004/005. Sumber Dana : APBD kab. Bogor (SAMISADE). Jumlah ; 1.000.000.000,- (Termasuk Pajak). Pelaksana : Tim Pelaksana Kegiatan (TPK Megamendung ). Lama Pekerjaan 90 Hari.

Keren, BUMdes Megamendung dan KTH Sadar Tani Muda Boyong Penghargaan dari Kementerian LHK
15 November 2021
METROPOLITAN.id – Nama Kabupaten Bogor kembali harum di
kancah nasional. Kali ini, lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Megamendung
Jaya dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda, mereka berhasil memboyong
penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Penghargaan yang
diterima BUMdes Megamendung Jaya dan KTH Sadar Tani Muda ini diumumkan
Kementerian LHK lewat akun resmi Instagramnya, Kamis (22/7).
Keduanya dianugerahi
juara pertama lomba kreatif kehutanan yang digelar dalam rangka menyemarakkan
Satu Dekade Korea-Indonesia Forest Center. Lomba ini diselenggarakan oleh Korea
Indonesia Forest Center (KIFC) dan didukung Kementerian LHK Indonesia dan
Korea Forest Service (KFS) Republik Korea.
Dalam lomba ini,
BUMdes Megamendung jaya menyajikan bagaimana KTH Sadar Tani Muda memproduksi
madu lewat budidaya lebah dan mengajak warga untuk mengembangkan potensi
kehutanan dan pemberdayaan ekonomi warga sekitar. Tak kalah penting, upaya ini
menjadi bagian dari proses pelestarian hutan.
Lewat video bertajuk
‘Inspirasi di Balik Manisnya Lebah Madu’, keduanya sukses menyabet juara
pertama.
Direktur BUMDes
Megamendung Jaya, M Yusup Solihatul Munawar tak menyangka hasil kolaborasinya
dengan KTH Sadar Tani Muda mendapat apresiasi hingga terpilih menjadi juara
pertama.
Yusup menceritakan,
awalnya ia melihat unggahan Kementerian LHK soal lomba video kreatif kehutanan.
Dari situ, ia memutuskan menggandeng KTH Sadar Tani Muda untuk berkolaborasi
membuat dokumenter produksi madu dari budidaya lebah.
“Yang kita gali itu
madu. Kementerian LHK ini ingin ada video tentang lingkungan di masa pandemi,
kebetulan di kita ada KTH Sadar Tani itu, kita angkatlah karena madu mereka
bagus dan ada semangat pelestarian hutannya. Alhamdulillah lolos dan dapat
juara pertama,” ujar Yusup kepada Metropolitan.id, Kamis (22/7) malam.
Menurut Yusup, kolaborasi
menjadi penting untuk memajukan potensi desa. Pihaknya membuka pintu lebar
untuk berkolaborasi dengan siapapun demi kemajuan bersama.
“Seperti dengan KTH
ini, mereka kan bukan di Desa Megamendung, tapi di desa sebelah, daera Ciawi,
tapi kita kolaborasi. Karena hasil madu mereka juga bagus dan kolaborasi saya
pikir penting dilakukan saat ini karena kita tidak bisa berdiri sendiri,”
ungkapnya.
Meski baru berdiri di
2020, BUMdes Megamendung Jaya terbilang inovatif dan berprestasi. Sebelumnya,
BUMdes Megamendung berhasil mengembangkan bisnis kopi di Megamendung. Buah
keberhasilan ini membawa BUMdes Megamendung meraih penghargaan Patriot Desa
dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, belum lama ini.
Yusup mengaku prinsip
BUMdes Megamendung Jaya dibangun atas dasar kemauan untuk berinovasi. Sebab
jika hanya ikut-ikutan dan tak ada yang berbeda, tak mungkin BUMdes yang
dikomadoinya bisa dilirik.
“Mungkin kalau saya
prinsipinya BUMdes ini harus punya inovasi dan berbeda dengan yang lain. Kalau
kita hanya ikut-ikutan, mungkin BUMdes Megamendung tidak akan dilirik. Ke depan
kita juga sudah menyiapkan beberapa program yang dikolaborasikan dengan
berbagai pihak juga. Mudah-mudahan semua lancar,” harap Yusup.

BNI Ikut Kendalikan Perubahan Iklim Lewat Hutan Organik di Megamendung
15 November 2021
BOGOR, Indotimes.co.id – Sukses
turut serta menghutankan kembali lahan kering dan kritis seluas 22 hektar di
Kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI) tidak lantas berhenti untuk terus memberikan dukungan pada
Hutan Organik Megamendung. Kali ini, BNI menyalurkan bantuan berupa
penguatan kapasitas Kelompok Tani Hutan Organik Megamendung untuk
membangun ekowisata.
Pengembangan ekowisata bukanlah hal yang mengada – ada mengingat
Kawasan Hutan Organik Megamendung memiliki salah satu dari daya tarik wisata
berbasis alam, yaitu Attraction. Daya Tarik tersebut adalah alam itu sendiri,
dimana Hutan Organik Megamendung memiliki beberapa spot yang menyajikan
pemandangan indah dan udara segar untuk dijadikan tujuan ekowisata.
Namun, untuk menjadikan ekowisata Hutan Organik Megamendung ini
matang, masih terdapat dua faktor pendukung lainnya yang belum dimiliki oleh
Kawasan hijau ini, yaitu factor Amenitas dan Aksesibilitas. Kedua factor inilah
yang coba dibantu oleh BNI.
Bantuan Pengembangan Ekowisata di Hutan Organik Megamendung
secara simbolik disampaikan oleh perwakilan BNI kepada perwakilan Kelompok Tani
setempat di Megamendung, Sabtu (13/11).
Pengelola Hutan Organik Megamendung Yuhan Subrata menuturkan,
pengembangan Ekowisata diharapkan akan menarik lebih banyak lagi kehadiran
masyarakat yang ingin mengetahui pengelolaan sebuah lahan kritis hingga menjadi
kawasan hijau. Masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya lahan hijau yang
mampu menahan air.
“Jika 1 pohon saja bisa menahan sekitar 20 liter air, bayangkan
berapa banyak air yang dapat kita tahan dari lahan hutan 22 hektar ini yang
didalamnya terdapat hingga 1.500 pohon. Banyak sekali air yang dapat ditahan
untuk tidak membanjiri Ibukota Jakarta,” jelas Yuhan.
Teknologi Ramah Lingkungan
Lebih jauh Yuhan menuturkan, dalam memperluas kawasan hijau,
pihaknya mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang mampu mendistribusikan
air ke lahan – lahan yang masih kritis tanpa menggunakan bahan bakar minyak
(BBM) atau listrik. Teknologi ini diterapkan pada hidran pendistribusi air di
Hutan Organik Megamendung.
Sistem ini mengandalkan pompa mekanik sederhana yang dapat
mengalirkan air ke dataran lebih tinggi. Sistem ini digunakan untuk memenuhi
kebutuhan air petani yang terus melakukan penghijauan di kisaran hutan organik.
“Nama sistemnya adalah pompa hidran tanpa bahan bakar minyak.
Jika kebutuhan air terpenuhi, maka akan banyak fasilitas yang dapat kami bangun
lagi ke depannya,” sebutnya.
Lebih lanjut, Yuhan mengapresiasi BNI karena dukungannya yang
tak pernah berhenti kepada Hutan Organik Megamendung.
Dengan dana pemberdayaan eko wisata, Yuhan optimistis dapat
membawa pengunjung serta menciptakan daerah ekonomi baru yang mampu membantu
kelestarian wisata sekaligus ekonomi masyarakat. “Kami percaya
kelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kesejahteraan masyarakat. BNI pun
tak pernah berhenti dalam mendukung kami untuk mewujudkan hal tersebut,”
imbuhnya.
Corporate Secretary BNI, Mucharom menuturkan, dukungan BNI
terhadap Hutan Organik Megamendung adalah sejalan dengan upaya pemerintah
Indonesia dalam mengendalikan perubahan iklim melalui Konferensi Tingkat Tinggi
Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2021 ke-26 atau COP26.
Langkah BNI ini pun searah dengan program Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) yang terus mendorong pelaku industri perbankan untuk melaksanakan
kebijakan keuangan berkelanjutan untuk mendukung ekonomi hijau.
“BNI tidak ketinggalan dalam menerapkan prinsip keuangan
berkelanjutan dengan 3 Pilar SGDs yaitu pilar ekonomi, sosial dan lingkungan
baik dari sisi bisnis maupun program pemberdayaannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Mucharom menuturkan perseroan mendorong
masyarakat untuk lebih menjaga kelestarian lingkungan sambil tetap
mengoptimalkan potensi ekonomi dengan membuat ekowisata.
“Kami harap dengan komitmen pemberdayaan hutan ini dapat lebih
lestari, dan masyarakat dapat mengoptimalkan potensi ekonominya,” tuturnya.
Selain memberikan bantuan kelengkapan sarana pendukung
Ekowisata, sebelumnya BNI juga telah memberikan bantuan berupa pemberian 15.000
bibit pohon, pembangunan pusat pembibitan, penanaman pohon dengan Geo-tagging,
hingga pemeliharaan tanaman hingga tumbuh besar. Bantuan BNI ini tertanam dalam
belasan ribu pohon yang kini tumbuh di lahan Hutan Organik Megamendung yang
memiliki luas 22 hektar. Pada perayaan HUT ke – 75 pada Juli 2021 lalu, BNI pun
menggerakan seluruh BNI Hi-Movers untuk menanam 7.500 pohon secara serentak.
Kini, bantuan BNI menyentuh daya tarik Hutan Organik lainnya,
yaitu keindahan alamnya untuk menjadi inti Ekowisata. Ini sejalan dengan animo
masyarakat saat ini yang sangat tinggi dalam mengunjungi lokasi – lokasi wisata
berbasis alam.
“Pandemi ini mengubah preferensi wisata masyarakat menjadi lebih
hijau. Ini akan menjadi potensi sangat baik bagi masyarakat sekitar hutan
organik untuk mengembangkan wisata serta usaha-usaha kecil yang menarik
lainnya,” sebutnya.
Lebih lanjut, Mucharom menuturkan program pemberdayaan ini ke
depannya akan berlanjut ke pengembangan bisnis mikro. BNI memiliki program baik
terkait subsidi maupun non subsidi yang kompetitif untuk membantu pengembangan
ekonomi masyarakat di Hutan Organik.
“Jika ada produk kerajinan yang menarik dari Hutan Organik Mega
Mendung ini, kami tentu sebagai bank global akan bantu mencarikan potensi
ekspornya,” tandas Mucharom.