15 November 2021
BOGOR, Indotimes.co.id – Sukses
turut serta menghutankan kembali lahan kering dan kritis seluas 22 hektar di
Kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI) tidak lantas berhenti untuk terus memberikan dukungan pada
Hutan Organik Megamendung. Kali ini, BNI menyalurkan bantuan berupa
penguatan kapasitas Kelompok Tani Hutan Organik Megamendung untuk
membangun ekowisata.
Pengembangan ekowisata bukanlah hal yang mengada – ada mengingat
Kawasan Hutan Organik Megamendung memiliki salah satu dari daya tarik wisata
berbasis alam, yaitu Attraction. Daya Tarik tersebut adalah alam itu sendiri,
dimana Hutan Organik Megamendung memiliki beberapa spot yang menyajikan
pemandangan indah dan udara segar untuk dijadikan tujuan ekowisata.
Namun, untuk menjadikan ekowisata Hutan Organik Megamendung ini
matang, masih terdapat dua faktor pendukung lainnya yang belum dimiliki oleh
Kawasan hijau ini, yaitu factor Amenitas dan Aksesibilitas. Kedua factor inilah
yang coba dibantu oleh BNI.
Bantuan Pengembangan Ekowisata di Hutan Organik Megamendung
secara simbolik disampaikan oleh perwakilan BNI kepada perwakilan Kelompok Tani
setempat di Megamendung, Sabtu (13/11).
Pengelola Hutan Organik Megamendung Yuhan Subrata menuturkan,
pengembangan Ekowisata diharapkan akan menarik lebih banyak lagi kehadiran
masyarakat yang ingin mengetahui pengelolaan sebuah lahan kritis hingga menjadi
kawasan hijau. Masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya lahan hijau yang
mampu menahan air.
“Jika 1 pohon saja bisa menahan sekitar 20 liter air, bayangkan
berapa banyak air yang dapat kita tahan dari lahan hutan 22 hektar ini yang
didalamnya terdapat hingga 1.500 pohon. Banyak sekali air yang dapat ditahan
untuk tidak membanjiri Ibukota Jakarta,” jelas Yuhan.
Teknologi Ramah Lingkungan
Lebih jauh Yuhan menuturkan, dalam memperluas kawasan hijau,
pihaknya mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang mampu mendistribusikan
air ke lahan – lahan yang masih kritis tanpa menggunakan bahan bakar minyak
(BBM) atau listrik. Teknologi ini diterapkan pada hidran pendistribusi air di
Hutan Organik Megamendung.
Sistem ini mengandalkan pompa mekanik sederhana yang dapat
mengalirkan air ke dataran lebih tinggi. Sistem ini digunakan untuk memenuhi
kebutuhan air petani yang terus melakukan penghijauan di kisaran hutan organik.
“Nama sistemnya adalah pompa hidran tanpa bahan bakar minyak.
Jika kebutuhan air terpenuhi, maka akan banyak fasilitas yang dapat kami bangun
lagi ke depannya,” sebutnya.
Lebih lanjut, Yuhan mengapresiasi BNI karena dukungannya yang
tak pernah berhenti kepada Hutan Organik Megamendung.
Dengan dana pemberdayaan eko wisata, Yuhan optimistis dapat
membawa pengunjung serta menciptakan daerah ekonomi baru yang mampu membantu
kelestarian wisata sekaligus ekonomi masyarakat. “Kami percaya
kelestarian lingkungan dapat sejalan dengan kesejahteraan masyarakat. BNI pun
tak pernah berhenti dalam mendukung kami untuk mewujudkan hal tersebut,”
imbuhnya.
Corporate Secretary BNI, Mucharom menuturkan, dukungan BNI
terhadap Hutan Organik Megamendung adalah sejalan dengan upaya pemerintah
Indonesia dalam mengendalikan perubahan iklim melalui Konferensi Tingkat Tinggi
Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2021 ke-26 atau COP26.
Langkah BNI ini pun searah dengan program Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) yang terus mendorong pelaku industri perbankan untuk melaksanakan
kebijakan keuangan berkelanjutan untuk mendukung ekonomi hijau.
“BNI tidak ketinggalan dalam menerapkan prinsip keuangan
berkelanjutan dengan 3 Pilar SGDs yaitu pilar ekonomi, sosial dan lingkungan
baik dari sisi bisnis maupun program pemberdayaannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Mucharom menuturkan perseroan mendorong
masyarakat untuk lebih menjaga kelestarian lingkungan sambil tetap
mengoptimalkan potensi ekonomi dengan membuat ekowisata.
“Kami harap dengan komitmen pemberdayaan hutan ini dapat lebih
lestari, dan masyarakat dapat mengoptimalkan potensi ekonominya,” tuturnya.
Selain memberikan bantuan kelengkapan sarana pendukung
Ekowisata, sebelumnya BNI juga telah memberikan bantuan berupa pemberian 15.000
bibit pohon, pembangunan pusat pembibitan, penanaman pohon dengan Geo-tagging,
hingga pemeliharaan tanaman hingga tumbuh besar. Bantuan BNI ini tertanam dalam
belasan ribu pohon yang kini tumbuh di lahan Hutan Organik Megamendung yang
memiliki luas 22 hektar. Pada perayaan HUT ke – 75 pada Juli 2021 lalu, BNI pun
menggerakan seluruh BNI Hi-Movers untuk menanam 7.500 pohon secara serentak.
Kini, bantuan BNI menyentuh daya tarik Hutan Organik lainnya,
yaitu keindahan alamnya untuk menjadi inti Ekowisata. Ini sejalan dengan animo
masyarakat saat ini yang sangat tinggi dalam mengunjungi lokasi – lokasi wisata
berbasis alam.
“Pandemi ini mengubah preferensi wisata masyarakat menjadi lebih
hijau. Ini akan menjadi potensi sangat baik bagi masyarakat sekitar hutan
organik untuk mengembangkan wisata serta usaha-usaha kecil yang menarik
lainnya,” sebutnya.
Lebih lanjut, Mucharom menuturkan program pemberdayaan ini ke
depannya akan berlanjut ke pengembangan bisnis mikro. BNI memiliki program baik
terkait subsidi maupun non subsidi yang kompetitif untuk membantu pengembangan
ekonomi masyarakat di Hutan Organik.
“Jika ada produk kerajinan yang menarik dari Hutan Organik Mega
Mendung ini, kami tentu sebagai bank global akan bantu mencarikan potensi
ekspornya,” tandas Mucharom.
01 Desember 2022
SAMISADE, Satu Miliar Satu Desa yaitu Program yang diluncurkan oleh Bupati Bogor di seluruh Desa Sekabupaten Bogor - Jawa Barat.
Bertepatan pada hari Senin, 7 November 2022 Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat telah melakukan Grand Launching Program Samisade ( Satu Miliar Satu Desa ) dengan menunjuk kegiatan Betonisasi Jalan Kp. Sirnagalih RT. 003 / 001 S/d RT. 003 / 002.
28 Mei 2022
Pada hari Jum'at, 27 Mei 2022 tepatnya di "Astra International Jl. Soekarno Hatta No. 438 D Bandung Pemerintah Provinsi Jawa Barat" Bapak @ridwankamil Gubernur Jawa Barat Telah menyerahkan Puluhan Bantuan Unit Maskara "Mobil Aspirasi Kampung Juara" Kepada Beberapa Desa yang berstatus Mandir pada 3 Tahun berturut-turut termasuk Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor yang telah menerima Bantuan tersebut.
Kami Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Mengucapkan Banyak Terima Kasih Kepada Bapak Gubernur Jawa Barat @ridwankamil karena telah memberikan dukungan penuh serta memberikan bantuan tersebut kepada kami.
Semoga Dengan adanya bantuan unit ini dapat lebih mempermudah Pelayanan Bagi seluruh masyarakat terutama masyarakat di Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor.
-DESA JUARA , JABAR JUARA , INDONESIA JUARA-
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada @dpmdesajabar @iwansetiawan.70 @dpmd_kabupaten_bogor @kecmegamendung @bumdesamegamendungjaya @patriotdesa.bogor @hafidz.aliyudin
.
.
.
.
@ridwankamil
@dpmdesajabar
@iwansetiawan.70
@dpmd_kabupaten_bogor
@kabupaten.bogor
@kecmegamendung
@bumdesamegamendungjaya
.
.
.
#indonesia #jawabarat #jawabaratjuara #bogorjuara #desajuara #pancakarsa #pancakarsakabbogor #maskara #mobilmaskara #mobilaspirasikampungjuara #bogor #megamendung #desamegamendung
19 April 2022
KEPALA DESA MEGAMENDUNG KECAMATAN MEGAMENDUNG KABUPATEN BOGOR 17/04/2022.
Tepatnya pada hari Minggu, 17 April 2022 Pemerintah Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat telah melancarkan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) kepada Masyarakat yang terdaftar sebagai penerima KKS Tahun 2022. dengan disalurkannya Bantuan tersebut, Kepala Desa Megamendung Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat yaitu DUDUH MANDUH berucap Terima kasih kepada Pihak yang bersangkutan yakni KEMENTRIAN SOSIAL, dengan disalurkannya bantuan tersebut Kepala Desa berharap masyarakat akan sangat terbantu dalam kesediaan pangan Ekonomi Rumah Tangganya masing-masing.